Wedding Journey: Rias Pengantin Madura Lilin dan Betawi Modern



Tanggal Pernikahan: 15 Februari 2020
Lokasi: Gedung Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta



Vendor sanggar rias yang aku pilih jatuh pada Chandra Roemah Manten atau Chandra Rias Pengantin, dengan pertimbangan:
1. Aku bertemu langsung dengan Mas Chandra (owner) saat Test Food dengan Maharani Catering
2. Kerabatku pernah menggunakan sanggar rias ini (walaupun aku ga konsul2 sih dengan kerabatku tersebut)
3. Mas Chandra cukup asik buat ngobrol dan kasih masukan
4. Bisa kontak2an langsung dengan Mas Chandra, konsultasi gaun/ kebaya yang diinginkan
5. Feeling aja gitu




Sanggarnya terletak di Halim, daerah belakang BKKBN, dan dekat juga dengan Maharani Catering. Saat berkunjung ke sanggar mungkin terlihat kecil tapi cukup nyaman. Kalau mau datang ke sanggar lebih baik janjian dengan Mas Chandra langsung karena di hari H juga akan ditangani langsung oleh Mas Chandra. Jadi, kamu juga bisa menyampaikan semua keinginan kamu langsung ke Mas Chandra.

Untuk akad dan resepsi aku menggunakan 2 adat: Madura dan Betawi. Awalnya aku ingin keduanya Betawi, tapi kata Mas Chandra "Monoton kalo cuma 1. Sayang,,, kalau bisa dapat 2 adat di paket Maharani, mendingan dimanfaatin". Dan lagi, riasan pengantin Madura lilin masih jarang banget. Bisa jadi portfolio juga untuk Maharani Catering dan Chandra Roemah Manten.

Jujur, Mas Chandra ga bolehin calon pengantin untuk cobain pernik-pernik riasan pengantin. Ga bisa coba Siangko Betawi/ Siger/ riasan lainnya. Ga ada test makeup juga. Soalnya aku paling deg-degan sama riasan pengantin Madura lilin (takut ga cocok). Tapi Mas Chandra selalu bilang "percaya sama saya". 

Oh iya, untuk busana dan rias yang aku dapat dalam paket Maharani Catering adalah:
- rias dan busana pengantin (akad + resepsi)
- rias dan busana orang tua pengantin (pilih mau digunakan untuk akad atau resepsi) 
- 4 pasang penerima tamu 
- 6 pasang among tamu


mamaku fitting kebaya buat akad, karena buat resepsi jahit sendiri


 Fitting pertama kali ke sanggar vs fitting terakhir
(fitting terakhir masih kegedean dan kainnya masih pakai stok yang di sanggar)
Untuk kain asli yang dipakai di hari H (sesuai adat) dan perintilan lainnya adalah milik Mas Chandra, jadi ga akan difitting di sanggar. Rawan rusak.
Ingat kata Mas Chandra "percaya".


 Fitting pertama kali ke sanggar vs fitting terakhir
(juga masih kegedean, karena aku kurus banget jadi kecilinnya ga bisa sekali, dan jadinya ngambil banyak bgt buat ngecilin)

Akad nikah menggunakan riasan Madura Lilin. Karena masih ada nuansa jawa, jadi aku memilih kebaya kutu baru. Aku suka banget sama kebaya ini. Ga cobain kebaya lain, karena langsung sreg banget.


Sebenarnya deg-degan sih, karena beneran ga punya bayangan riasan adatnya seperti apa. Ga boleh liat dan ga boleh coba sama sekali (pamali kali ya). Pegawai-pegawai lain yang ada di sanggar pun juga selalu bilang, percaya aja sama Mas Chandra, karena perintilan yang dia punya memang banyak, bagus, dan dijaga. Ga bisa dicoba dan ga ada di sanggar.

Jadi, bayanganku cuma berdasarkan foto-foto Instagram @chandrariaspengantin aja. Toh, dari awal aku juga ga mau ribet. Ga banyak mau dengan model kebaya. Pas kebetulan keduanya cocok dan keliatan bagus di aku, ya udah lanjut aja. Kalau kamu punya keinginan lebih, kamu bisa konsul model kebaya yang diinginkan ke Mas Chandra. Kalau oke dan belum ada di sanggar, Mas Chandra akan bikin kebaya/ gaun baru.


Tibalah saat hari H....


1. Adat Madura Lilin
 Akad nikah: Madura Lilin

*MUA: Mas Chandra*



Sumpah mau nangis, bagus banget!!! Aku sampe ga nyangka kalau ini beneran aku.
Adat Madura Lilin: cantik banget riasannya. Lebih cakep dari referensi yang Madura asli.

FYI, riasan pengantin adat Madura lebih meriah dibandingkan adat Jawa. Mulai dari kalung, gelang, pengasih, pokoknya kata Mas Chandra kalau Madura itu perintilannya banyak. Kalo ga masuk paket Maharani Catering, harganya bisa mahal.

Roncean bunga melatinya juga banyak (full) + cantik banget. Bikin riasan keliatan mewah.

Ga narsis tapi kalau diliat apa yang di fitting dan dipakai saat hari H, jauh banget! Lebih dari ekspektasi aku. Pun mamaku juga bilang bagus banget.

Oh iya, paes Madura itu cekung-cekung dan kecil. Karena aku akan pakai adat Betawi di resepsi, jadi Mas Chandra ga paes tebel2 supaya dihapusnya gampang dan cepet.

 Roncean melati dan kelopak mawar yang disisipkan di jari itu namanya 'pengasih'.


Suamiku juga pakai blangkon Madura (blangkon perdana yang dikirim langsung dari Madura) + ada kalung nya juga.

Ga heran sih, orang Madura asli memang gemar pakai perhiasan banyak dan berderet. (cringe tapi fact!)





2. Adat Betawi Modern




Sanggul dan Siangko Betawi ternyata berat guys. Tau gitu minum panadol dulu biar ga pusing.
Tapi alhamdulillah, aku enjoy aja meski berat.

Makeup resepsi dibuat lebih bold, karena aku akan berada nan jauh di depan panggung, menjadi center of attention pula. Jadi makeup harus lebih bold biar keliatan dari ujung ke ujung.





Ternyata ada aksen tambahan + rumbai2 di bahu kanan, kiri.
Pas fitting kan modelnya sabrina aja, ternyata di hari-H Mas Chandra punya banyak kejutan!
"Kejutan"
ini pun sudah dikonfirmasi oleh ibu-ibu sanggar/ team Mas Chandra. Katanya "Iya neng, kalo fitting di sanggar cuma standard aja. Semua aksesoris itu punya Mas Chandra, dia yang pegang. Makanya pas hari-H itu biasanya banyak perintilan tambahan jadi makin cantik riasan dan busananya".






Singkat cerita, ga berhenti bersyukur dan senang banget bisa kenal Mas Chandra dan memakai Chandra Roemah Manten untuk acara penting yang cuma sekali seumur hidup. Mama & Papaku puas banget. Aku pun puas, terharu karena bagus banget. Karena diluar dari ekspektasi. Pas fitting terasa biasa aja tapi pas hari-H bisa beda banget.

Oh iya, semoga tulisan ini membantu dan menginspirasi ya. Aku pun sempat ketar-ketir karena referensi pengantin Madura Lilin dan Betawi ga terlalu banyak. Bahkan nyari review tentang Maharani Catering dan Chandra Roemah Manten aja susah. Makanya aku nulis cerita tentang acara nikahanku.


Regards,
CYNDA

Posting Komentar

Instagram

Cyndaadissa. Theme by BD.