Tema besar acara pernikahanku pada 15 Februari 2020 adalah pelaminan dengan Adat Betawi Kolonial. Namun, aku tidak ingin terlalu banyak bermain warna dalam dekorasinya. Aku sampaikan pada pihak Maharani Catering & Wedding Service bahwa aku ingin dekorasi pelaminan Betawi Kolonial dengan warna putih dan gold + beberapa warna yang senada.
Begitu pula dengan kebaya resepsiku yang berwarna hitam dan gold. Ya, aku menghindari warna merah & gold yang identik dengan Betawi. Oh iya, warna merah & gold juga dominan digunakan untuk resepsi adat Padang, Palembang, dan masih banyak lagi. Aku merasa kedua warna tersebut agak overexposed, jadi aku memutuskan untuk bermain dengan warna gelap. Selain itu, warna gelap juga memberikan siluet lebih kurus pada tubuh.
Berikut dekorasi pelaminan Adat Betawi Kolonial yang aku gunakan.
Lokasi: Gedung Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta.
Dekorasi Pintu Masuk
Meja Penerima Tamu
Backdrop penerima tamu berwarna putih dengan ukiran jendela khas Betawi.
Backdrop penerima tamu berwarna putih dengan ukiran jendela khas Betawi.
Jalan menuju ruang utama acara
Dekorasi Photobooth
Ada unsur Ornamen Gigi Balang dan jendela khas rumah adat Betawi.
Ada unsur Ornamen Gigi Balang dan jendela khas rumah adat Betawi.
Pergola
Tiang pergolanya juga mengadopsi dari tiang rumah Betawi
Tiang pergolanya juga mengadopsi dari tiang rumah Betawi
Jalan dari pergola untuk ke pelaminan
Dekorasi meja akad nikah di depan pelaminan
Dekorasi pelaminan.
Detail:
Ornamen gigi balang pada bagian atas.
Lampu gantung di atas sisi kanan-kiri kursi pengantin.
Hiasan akar kelapa khas Betawi di sisi kanan kiri pelaminan.
Karena full berwarna putih, jadi ornamen lain serta ukiran menyerupai jendela dan pintu tidak terlalu kelihatan.
Sayangnya, dekorasi pelaminan tidak bisa menggunakan atap segitiga khas rumah betawi karena ceiling bangunan terlalu pendek. Jadi gedung ini agak kurang pas kalau kamu mau menggunakan pelaminan tinggi.
Detail:
Ornamen gigi balang pada bagian atas.
Lampu gantung di atas sisi kanan-kiri kursi pengantin.
Hiasan akar kelapa khas Betawi di sisi kanan kiri pelaminan.
Karena full berwarna putih, jadi ornamen lain serta ukiran menyerupai jendela dan pintu tidak terlalu kelihatan.
Sayangnya, dekorasi pelaminan tidak bisa menggunakan atap segitiga khas rumah betawi karena ceiling bangunan terlalu pendek. Jadi gedung ini agak kurang pas kalau kamu mau menggunakan pelaminan tinggi.
Dekorasi meja makanan utama & gubukan
Dekorasi meja makanan utama & gubukan
Untuk dekorasi meja VIP masih senada juga baik dari taplak meja dan hiasannya. Pagar pembatas VIP menggunakan pagar langkan khas Betawi. Panggung musik juga diberi dekorasi mirip seperti photobooth. Jadi tidak perlu aku lampirkan ya.
Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu yang ingin menikah dengan adat Betawi Kolonial!
Regards,
CYNDA
Regards,
CYNDA
noted beeeeeb, bisa jadi referensi aku nanti. cieeeee
BalasHapusluar biasa terus berkarya para seniman
BalasHapus