Jaman sekarang, nyari toilet jongkok cenderung lebih susah. Berbagai pusat perbelanjaan menggunakan toilet duduk sebagai SOP penyediaan toilet. Untuk yang terbiasa dengan toilet jongkok, pasti tidak biasa menggunakannya dan ada rasa 'jijik' atau kotor jika menggunakan toilet duduk setelah digunakan orang lain.
Aku ga akan membahas perbandingan ini secara panjang. Mari kita anggap saja kalau semua masyarakat Indonesia sudah membiasakan diri menggunakan toilet duduk. Apa saja kemudahan yang ditawarkan toilet duduk?
- Tombol flush sebagai pengganti gayung + bak air untuk menyiram
Aku ga akan membahas perbandingan ini secara panjang. Mari kita anggap saja kalau semua masyarakat Indonesia sudah membiasakan diri menggunakan toilet duduk. Apa saja kemudahan yang ditawarkan toilet duduk?
- Tombol flush sebagai pengganti gayung + bak air untuk menyiram
- Ga perlu capek2 jongkok, lebih mudah dengan duduk
- Anti basah-basah club
- Anti basah-basah club
Jika dipikirkan lagi, toilet duduk justru jauh lebih simpel daripada toilet jongkok. Hanya saja orang-orang cenderung risih menggunakan toilet duduk bergantian, khususnya di toilet umum. Jika kamu berada di mall besar sekalipun, belum tentu orang2 tersebut punya kesadaran yang sama dalam penggunaan toilet duduk.
Seringkali aku tidak habis pikir dengan orang-orang yang meninggalkan toilet dengan keadaan dudukan toilet yang basah. Biar apa ya kira-kira? Mungkin kehabisan tisu. Oke. Mari kita ubah dengan asumsi, semua lengkap dan tersedia. Kenapa masih ada yang membiarkan dudukan toiletnya basah? Apakah ingin dianggap bahwa ia adalah orang yg bersih? Turut serta membersihkan/ menyiram dudukan toilet setelah digunakan? Atau dia memang tidak sadar kalau nyiprat2?
Kenapa sih ribet? Kan tinggal di lap aja!
Kadang, mindset jorok kan tetap tertanam di kepala. Bisa aja ada yang mikir 'ih, jorok banget sih, ini cipratan apa ya? Air dari semprotan selang atau air pipisnya? Ih dia abis ngapain sih sampe dudukannya basah semua?' Pemikiran-pemikiran inilah yang justru menimbulkan ketidaknyamanan kepada para pengguna toilet yang lain.
Memangnya kamu mau dianggap jorok sama orang lain? Cantik-cantik jorok. Maka dari itu, yuk, mulai sekarang perhatikan kebersihan toilet setelah digunakan. Siram dengan bersih, jangan tinggalkan aroma-aroma tidak sedap, dan pastikan dudukan toilet dalam keadaan kering.
Nah, buat kamu yang sering merasa 'jijik', kotor, dan ragu dengan kebersihan toilet duduk, ada baiknya jika antisipasi dengan membawa toilet sanitizer + tisu. Biar lebih nyaman dan ga usah repot2 squad/ nungging saat di toilet duduk.
Seringkali aku tidak habis pikir dengan orang-orang yang meninggalkan toilet dengan keadaan dudukan toilet yang basah. Biar apa ya kira-kira? Mungkin kehabisan tisu. Oke. Mari kita ubah dengan asumsi, semua lengkap dan tersedia. Kenapa masih ada yang membiarkan dudukan toiletnya basah? Apakah ingin dianggap bahwa ia adalah orang yg bersih? Turut serta membersihkan/ menyiram dudukan toilet setelah digunakan? Atau dia memang tidak sadar kalau nyiprat2?
Kenapa sih ribet? Kan tinggal di lap aja!
Kadang, mindset jorok kan tetap tertanam di kepala. Bisa aja ada yang mikir 'ih, jorok banget sih, ini cipratan apa ya? Air dari semprotan selang atau air pipisnya? Ih dia abis ngapain sih sampe dudukannya basah semua?' Pemikiran-pemikiran inilah yang justru menimbulkan ketidaknyamanan kepada para pengguna toilet yang lain.
Memangnya kamu mau dianggap jorok sama orang lain? Cantik-cantik jorok. Maka dari itu, yuk, mulai sekarang perhatikan kebersihan toilet setelah digunakan. Siram dengan bersih, jangan tinggalkan aroma-aroma tidak sedap, dan pastikan dudukan toilet dalam keadaan kering.
Nah, buat kamu yang sering merasa 'jijik', kotor, dan ragu dengan kebersihan toilet duduk, ada baiknya jika antisipasi dengan membawa toilet sanitizer + tisu. Biar lebih nyaman dan ga usah repot2 squad/ nungging saat di toilet duduk.
Mudah, kan?
Regards,
CYNDA
Regards,
CYNDA
Posting Komentar