Batiste Dry Shampoo: Solusi Rambut Lepek Secara Instan!


Punya rambut panjang ternyata cukup tricky. Selain masalah rambut rontok, rambut yg mudah lepek juga menjadi masalah yang cukup mengganggu. Apalagi sejak punya bayi, mandi dan keramas tuh jadi hal yang sangat berharga dan aku ga bisa berlama-lama di kamar mandi. Bahkan rambut lebih sering dikeringkan dengan cara manual atau menunggu kering dengan sendirinya yang bikin rambut ga bisa terlihat bervolume.

Relate ga, dengan kalian?

Meski cuma di rumah, aku seneng banget bisa menemukan solusi terbaik untuk rambut yang lebih bervolume dan tidak lepek tanpa harus keramas. Nah, salah satu cara favoritku: pakai Batiste Dry Shampoo!




Pada bulan Agustus 2021 lalu, Batiste baru aja launching varian dan formula baru, loh!


1. Batiste Benefit Volume


Diformulasikan dengan Oryza Sativa starch (terbuat dari beras) + collagen extract yang bisa membantu untuk menyerap minyak, memberi tekstur pada rambut, limp and greasy hair. #ForFlatHair


2. Batiste Benefit Hydrate




Diformulasikan dengan oryza sativa starch (terbuat dari beras+ avocado oil untuk rambut kering, but suitable for normal hair too. #ForDryHair


3. Batiste Benefit De-Frizz



Diformulasikan dengan oryza sativa starch (terbuat dari beras+ coconut extract untuk rambut kaku dan susah diatur. #ForFrizzyHair


Cara Penggunaan:
- Kocok dry shampoo sebelum digunakan

- Semprotkan dry shampoo dengan jarak 30cm dari kulit kepala/akar rambut

- Lalu pijit area yang telah disemprot

- Rapikan rambut kembali, dan Selesai!




Review:
Buat yang belum familiar dengan dry sampo mungkin merasa aneh. Bahkan ga jarang, orang-orang mengira ini adalah produk hairspray. Dry shampo ini sendiri memang dibuat untuk solusi rambut lepek secara instan. Karena kandungan Oryza Sativa starch (terbuat dari berasyang ada di dry shampoo ini 1.5x lebih efektif menyerap kelebihan minyak di kulit kepala.

Packaging Batiste Dry Shampoo ini sangat eyecandy, ukuran botolnya pas untuk digenggam dan ringan meskipun dengan size yang besar. Harganya cukup affordable untuk kualitas yang sangat baik dan cukup awet (bisa dipakai 2-4 bulan), bahkan lebih. Karena aku pribadi ga pakai dry shampoo tiap hari. Lumayan banget kan?




Oh iya, saat pakai Dry Shampoo memang disarankan untuk mengikuti petunjuk dengan baik. Misalnya, aplikasikan dengan jarak 30cm. Review pada formula lama, banyak yang bilang jika disemprot terlalu dekat ke kulit kepala, akan timbul banyak residu atau bintik putih di rambut meskipun sudah dipijat-pijat perlahan. Nah, Batiste Dry Shampoo formula baru ini jauh lebih ringan, tanpa residu, dan cocok untuk jenis rambut apapun.

Tapi jika kamu ragu, bisa banget disiasati dengan menyemprotkan dry shampoo secara bertahap. Sehingga starch dari dry shampoo juga dapat bekerja lebih maksimal dan ga perlu takut timbul residu putih.

Batiste Dry Shampoo sangat membantu aku untuk tampil dengan rambut yang 'ON' di saat mendesak. Aromanya juga segar dan ga khawatir lagi dengan rambut lepek, bau, dan sulit diatur. Efek volume nya juga oke banget. Saat awal diaplikasi ke akar rambut dan di pijat akan terasa sedikit kasar dan kaku. Tapi semakin lama dipijat dan disisir dengan jari, rambut jadi terasa lembut dan bervolume. 

Oh iya, sedikit minus dari aku, bagian tombol Dry Shampoo menurutku agak terlalu keras jd harus agak sedikit bertenaga. Mungkin juga, jari aku yang tidak terlalu kuat ya. Tapi bisa jadi nilai plus juga, dry shampoo cukup aman jika kita kehilangan tutupnya. Ga akan mudah kepencet dengan sendirinya.






Batiste Dry Shampoo bisa kamu dapatkan di official store Batiste yang ada di e-commerce loh! Atau kamu bisa langsuk cek ke akun IG https://www.instagram.com/batisteofficialid/?hl=id






Regards,
CYNDA

Kulit Sehat dan Bebas Jerawat dengan COMMONLABS Vitamin E


Kalian udah tau kan, kalau penduduk Indonesia sudah sebagian besar menerima covid-19, kasus covid-19 pun mulai menurun. Meski demikian, bukan berarti kita abai terhadap protokol kesehatan. Setiap keluar rumah aku selalu memakai masker dan tidak jarang untuk double mask. Namun, rutinitas memakai masker ternyata menimbulkan masalah baru untuk orang-orang, yaitu maskne

Maskne merupakan masalah baru di masa pandemic ini yaitu munculnya jerawat di kulit akibat terlalu lama memakai masker. Saat memakai masker, kulit memang terlindung dari debu dan polusi tapi kulit jadi sulit bernapas, apalagi jika masker dipakai terlalu lama. Makanya dianjurkan juga untuk mengganti masker setiap 4 jam. Namun, masalah jerawat tidak hanya diatasi dengan penggunaan masker yang tepat, tentunya kulit juga butuh nutrisi dan asupan yang tepat. Salah satunya dengan menggunakan skincare dengan kandungan vitamin E, seperti rangkaian produk Vitamin E dari COMMONLABS. 



Tentang COMMONLABS 
COMMONLABS merupakan produk skincare asal Korea. Brand ini menggunakan vitamin sebagai kandungan utama dalam setiap produknya. Beberapa rangkaian produk COMMONLABS mengandung vitamin B/C/E, B/E, B, C, dan E. Masing-masing produk tentu memiliki manfaat sesuai dengan vitamin yang terkandung di dalamnya. Aku juga pernah memakai rangkaian vitamin C untuk mengatasi kulit kusamku.

Aku bahas produk COMMONLABS Vitamin E yang aku gunakan satu-persatu ya! 


Vitamin E Micro Needle Spot Cream 
Produk ini diklaim sebagai produk perawatan untuk kulit yang bermasalah dengan teknologi micro needle atau jarum yang super kecil bahkan lebih kecil dari pori-pori. Penetrasi juga lebih efektif dengan jarum mikro super. Bahan yang dipatenkan berfungsi untuk perawatan jerawat GesolzaTM. Serta memberikan perlindungan kulit dengan ekstrak daun Tea tree 54% & Vitamin E.







Ukurannya mungil dan tidak memakan tempat. Vitamin E Micro Needle Spot Cream ini juga dilengkapi dengan aplikator yang membantu micro needle masuk ke kulit secara optimal. Saat diaplikasikan dengan aplikatornya, tidak ada sensasi apapun. Tapi saat aku coba aplikasikan dengan jari, micro needle-nya sangat terasa dan seperti ada sensasi tajam karena ditusuk jarum kecil-kecil. Menurutku, sensasinya juga sangat bisa ditoleransi kok namun untuk pemilik kulit sensitif mungkin harus berhati-hati ya.

Produk ini memiliki aroma tea tree yang sedikit calming. Teksturnya mudah meresap dan saat diusap jari ada sensasi jarum kecil-kecil yang menusuk di kulit. Oh iya, produk ini hanya digunakan di area kulit yang bermasalah ya, misalnya bekas jerawat, pori-pori besar, atau area lain yang mungkin butuh perawatan lebih.

Oh iya, produk ini tidak boleh dipakai setiap hari ya. Micro needle-nya mampu bekerja hingga 72 jam atau 3 hari sekali. Aku mengaplikasikan Vitamin E Micro Needle Spot Cream di area sekitar pipi yang pori-porinya terlihat lebih besar. Setelah beberapa kali penggunaan, aku merasa pori-pori makin terlihat samar atau sedikit mengecil. Kulit juga jauh lebih halus. Beberapa waktu lalu juga sempat ada titik merah di area hidung (seperti jerawat yang masih baru akan muncul), akhirnya aku coba oleskan Vitamin E Micro Needle Spot Cream pada titik calon jerawat tersebut. Dan.... besoknya jerawat ga jadi muncul/ tidak membesar sama sekali dan perlahan-lahan hilang.

Vitamin E Calming Ampoule 
Produk ini diklaim dapat menenangkan kulit atau mengatasi kulit berjerawat. Dilengkapi dengan ektrak daun teh hijau 72% (mengontrol minyak), Vitamin E (menghaluskan), Madecassoside (menenangkan dan melindungi kulit), dan GesolzaTM (mengurangi inflamasi jerawat). Teksturnya sangat lembut dan halus.






Produk ini dilengkapi dengan aplikator pipet sehingga penggunaan jauh lebih higienis dan terkontrol. Tekstur produk berwarna hijau bening, sangat unik, karena biasanya serum selalu berwarna transparan. Jika dilihat sekilas, tekstur produknya tampak thick tapi saat diaplikasikan justru teksturnya berubah lebih light seperti air. 

Biasanya aku mengaplikasikan Vitamin E Calming Ampoule setelah toner di tap-tap pelan di wajah sambil di massage agar produk meresap sempurna. Aroma nya cukup menenangkan dan teksturnya ringan. Cepat meresap di kulit. Saat dipakai, kulit langsung terlihat glowing secara instan.

Vitamin E Calming Light Cream
Memiliki manfaat untuk menenangkan kulit, merawat kulit berjerawat, dan meningkatkan skin barrier. Produk ini juga membuat kulit lebih lembap dengan kandungan skincare yang cukup intensif. Mengandung ektrak daun teh hijau 77% (mengontrol minyak), Vitamin E (menghaluskan), Ceramide/ Cholesterol/ Fatty acid (menenangkan dan melindungi kulit), dan GesolzaTM (mengurangi inflamasi jerawat). Meningkatkan skin barrier dengan komponen utama seperti skin barrier. 





Cream ini berwarna hijau muda (tapi di foto agak terlihat putih), teksturnya sangat lembut, tidak lengket, dan saat dipakai seperti ada sensasi cooling. Mudah meresap sekalipun di kulit aku yang combination to oily. Kulit terasa lembap bahkan setelah beberapa jam pemakaian. Jika dipakai saat malam hari, esok paginya kulit jadi super lembut, kenyal, dan terlihat cerah kayak langsung ‘i woke up like this’! Ada aroma tea tree tapi samar, aku sih suka banget sama aromanya. Oh iya, produk ini dikemas dalam jar dan dilengkapi dengan spatula untuk membuat produk tetap higienis.

Ggultamin E Real Ampoule Mask
Produk ini cocok untuk mengatasi kulit berjerawat, menenangkan kulit yang bermasalah, dan melindungi kulit. Bentuknya mungkin terlihat seperti sheet mask biasa tapi produk ini memiliki 2 Step Care: Eksfoliasi dengan peeling pad dan calming dengan essence sheet. Produk ini mengandung 27ml ampoule essence.






Cara penggunaan:
- Bersihkan kulit/ eksfoliasi kulit dengan peeling pad pada step 1
- Tekan pelan pada kemasan sheetmask sehingga essence di dalamnya menyebar/ merata
- Gunakan sheetmask selama 15-20 menit
- Pijat kulit wajah perlahan dan gunakan essence yang tersisa pada wajah setelah sheetmask selesai digunakan
 
Pad-nya agak bertekstur kasar, tapi masih tolerable dan nyaman saat digunakan. Setelah penggunaan peeling pad, rasanya kulit jadi lebih halus, kotoran juga terangkat. Lalu, lanjut dengan memakai sheetmask, rasanya kulit jadi segar karena ada sensasi cooling dan shooting tapi ga lengket. Aromanya mirip seperti produk lainnya, tercium wangi tea tree yang menenangkan. Essence-nya cukup banyak, bisa diaplikasikan juga ke area leher supaya leher juga lebih lembap.



Before - After

Ini kulit aku setelah menggunakan rangkaian Vitamin E COMMONLABS selama 2 minggu. Foto 'after' ini diambil saat malam hari dengan cahaya lampu kamar. Glowing nya lebih terlihat. Tekstur kulit juga semakin membaik. Aku pun semakin pede setiap harinya tanpa base makeup.





Regards,
CYNDA

SHRD Protein Cream Review


Pandemi yang berlangsung hampir 2 tahun bisa bikin aku ga pernah ke salon sama sekali. Selain karena takut untuk keluar rumah, tadinya aku pikir rambut aku akan baik-baik aja karena aku juga jarang styling rambut di rumah. Tapi ternyata kenyataannya berbeda, apalagi hormon menyusui bikin rambut aku semakin rontok. Belum lagi, rambut terlihat kering dan kasar.

Creambath di rumah? Atau maskeran rambut di rumah? Saat punya bayi, mandi tuh jadi sesuatu yang berharga. Bisa mandi dengan tenang dan nyaman aja udah bahagia. Udah ga kepikiran deh buat maskeran rambut. Pengennya sih pakai produk yang praktis dan ga butuh waktu lama. Untungnya aku menemukan produk SHRD Protein Cream untuk mengatasi permasalahan rambutku yang kering dan kasar ini.


 



SHRD merupakan produk rambut yang berasal dari Taiwan. Kepanjangan dari SHRD itu sendiri adalah Shaan Honq / Rosemary & D-panthe Protein Cream. SHRD Protein Cream ini merupakan produk leave in treatment yang berfokus pada perawatan rambut kering, rusak & rontok.

Bahas soal packaging, SHRD Protein Cream dikemas dalam packaging kardus berwarna silver dan di dalamnya menggunakan kemasan jar berwarna hijau. Ukurannya sendiri cukup mungil dengan isi 50ml. Menurutku cukup travel-friendly. Saat tutup jar nya di buka, terdapat penutup plastik bening lagi di dalamnya yang menjaga produk tetap higienis. Produk ini tidak dilengkapi dengan spatula, tapi karena ini produk rambut dan aplikasinya memang harus dengan tangan, jadi sah-sah aja sih.




SHRD Protein Cream memiliki 3 kandungan utama:
- Rosemary
- Sunflower Seed Oil
- Silk Amino Acid Panthenol/Pro Vitamin B5

Klaimnya, produk ini memiliki manfaat untuk:
Menghaluskan & menyegel kutikula sambil mengunci hidrasi & menguatkan rambut
Heat Protector melindungi rambut dari sinar UV dan catokan
Memperbaiki ataupun mencegah rambut bercabang, kekeringan & kusut
Menambah kilau rambut


Kandungan lengkap SHRD Protein Cream, mencakup:
Aqua, Cetyl Alcohol, Stearyl Alcohol, Dimethicone, Polysorbate-20, Cetrimonium Chloride, Glyceryl Stearate SE, Propylene Glycol, Helianthus Annuus Seed Oil, Silk Amino Acids, Rosmarinus Officinalis ( Rosemary) Extract, Panthenol, Mica/Titanium Dioxide, Phenoxyethanol, Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, Fragrance. 



Teksturnya gimana?
SHRD Protein Cream memiliki tekstur cream yang cukup thick dan sedikit lengket. Cream-nya berwarna putih susu dan terlihat ber-glitter. Aroma creamnya cukup wangi dan tidak terlalu mengganggu, kalo aku sih, nyaman dengan aromanya. Awalnya aku agak bingung dengan cara pakai produk ini karena takut rambut justru jadi lepek, lengket, dan tidak terurai. Tapi setelah tau trik dan cara pakai yang benar, cream ini justru membuat rambutku jadi lebih halus dan terlihat mudah diatur.

SHRD Protein Cream bisa dipakai dalam kondisi rambut yang setengah kering atau setengah basah dan saat rambut kering total. Saat digosok ditangan, teksturnya terasa lengket dan oily. Tangan jadi terasa licin, jadi setelah selesai aplikasi ke rambut, jangan lupa untuk langsung cuci tangan. Untuk menghindari rasa lengket saat digunakan, cukup ambil produk sedikit saja dengan ujung jari, usapkan atau ratakan pada telapak tangan kemudian aplikasikan mulai dari tengah batang rambut hingga ke ujung. Jangan terlalu dekat ke akar rambut ya. Pakailah sedikit demi sedikit, kalau merasa kurang, bisa ditambah sesuai kebutuhan.






Biasanya aku memakai SHRD Protein Cream ini setelah keramas dan kondisi rambut sekitar 80% kering, supaya rambut tidak terlalu terasa licin karena terlalu basah. Perubahannya memang tidak terlihat secara kasat mata tapi aku merasa rambut jauh lebih halus, mudah diatur, dan ga gampang kusut. Jika aku perhatikan lebih teliti, ujung-ujung rambut juga jadi lebih halus, tidak tajam dan kasar seperti ijuk. Serta rambut yang biasanya mengembang terlihat lebih 'jatuh' dan 'nurut'. Saat dicatok, rasanya lebih mudah dan cepat. Hasilnya pun jauh lebih bagus dan rambut juga terlihat sehat. 

Ga cuma aku, adikku juga ikut cobain produk ini. Rambut dia jauh lebih frizzy, helaiannya kasar dan tebal. Dan dia suka banget pakai SHRD Protein Cream ini. Menurut adikku, rambutnya jauh lebih halus dan bikin lebih mudah dicatok. Rambut juga lebih 'nurut' dan ga terlalu ngembang/ frizzy


Keterangan gambar dari kiri ke kanan:

Sebelum pakai SHRD Protein Cream – Setelah rutin pakai selama 2 minggu – Setelah pakai SHRD Protein Cream dan disisir+catok




Kalau lihat foto di atas, sebenarnya basically, rambut aku lurus, tapi karena sering dikuncir atau pakai jedai, jadi suka bergelombang, agak frizzy, dan sering kusut. Setelah pakai selama 2 minggu secara rutin dan saat rambut setengah basah + kering (iya, setiap aplikasi, aku selalu coba pakai 2 kali supaya lebih maksimal), hasilnya rambutku jauh lebih mudah diatur, lebih ‘jatuh’ bahkan saat dicatok dengan sisir catokan (bukan catokan plat) juga jauh lebih mudah dan cepat. 


Gimana, tertarik untuk mencoba SHRD Cream? 
Kamu juga bisa dapetin produk ini di:

Website :
https://bit.ly/3zTzgX6
Instagram :
https://www.instagram.com/shrd.id/

Shopee :
https://shopee.co.id/shrd.id




Regards,

CYNDA



Kembali Langsing Setelah Melahirkan dengan Mamaway Nano Bamboo Korset

 Salah satu yang menjadi kekhawatiranku setelah melahirkan adalah mengembalikan bentuk tubuh atau mendapatkan kembali tubuh yang ideal. Pada kehamilanku yang pertama, berat badanku mengalami penambahan secara drastis hingga 22kg. Menurunkan berat badan dengan aman tanpa mengurangi produksi ASI tentu menjadi impian buatku dan aku pun memutuskan untuk mencoba berbagai cara.

Pasca SC tentunya tidak mudah untuk kembali beraktivitas. Apalagi dokter tidak merekomendasikan aku untuk melakukan aktivitas berat hingga jahitan benar-benar dipastikan aman dan pulih sepenuhnya. Namun, ada banyak hal dan pekerjaan rumah yang harus aku kerjakan demi merawat si kecil. Bisa dibilang, korset sangat berperan banyak dalam membantuku terbebas dari drama pasca SC dan mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum melahirkan.

Sebelum melahirkan, aku mencari tahu banyak hal mengenai perawatan pasca SC. Selain korset, stagen, dan bengkung pernah masuk dalam barang-barang yang harus aku miliki. Namun, setelah mencari berbagai macam review, ternyata korset lebih direkomendasikan karena kemudahan pemakaiannya. 




Pada hari pertama pasca SC, aku belum boleh berganti posisi demi pemulihan yang lebih cepat. Alhasil, hari pertamaku bersama bayi mungil hanya bisa menyusui dalam posisi tiduran. Makan dan minum obat harus dibantu suami. Ke toilet? Pada hari pertama pasca SC, aku masih dibantu oleh kateter. 

Masuk di hari kedua pasca SC, suster membantuku untuk mulai belajar bangun atau duduk. Karena tidak ada gejala yang berarti (tidak pusing), pada hari itu juga aku bisa langsung mulai belajar untuk berjalan dan mandi, kateter pun sudah dilepas. Wah.. rasanya luar biasa menahan rasa sakit jahitan. Apalagi perut yang sedikit bergelambir setelah melahirkan cukup terasa menekan jahitan yang posisinya tepat dibawah perut.

Hingga akhirnya obgyn yang menanganiku datang ke ruangan untuk memeriksa kondisi jahitanku. Aku pun sedikit menyampaikan keluhan atau rasa sakit dan nyeri yang aku alami karena jahitan yang tertekan posisi perut. Saat itu aku sudah membawa korset sendiri dari rumah, tapi aku justru tidak berani untuk memakainya. Namun, obgyn-ku justru sangat merekomendasikan pemakaian korset untuk mengurangi rasa sakit dan membantu mempercepat agar tubuh kembali ke bentuk semula. Sayangnya, korset merek lain yang aku pakai di awal pasca SC ternyata tidak bertahan lama dan kurang nyaman dipakai karena mudah menggulung/ terlipat. Hingga akhirnya aku mencoba Mamaway Nano Bamboo Korset pasca melahirkan.

Penasaran ga sih dengan korset premium yang satu ini? Aku bahas mulai dari packaging ya!



Mamaway Nano Bamboo Korset dikemas dalam kotak plastik yang agak tebal dan pada bagian terluarnya terdapat kotak karton yang bertuliskan informasi produk. Saat dibuka, korset dibungkus dalam plastik dan terlipat rapi.






Sebagai pengguna baru Mamaway Nano Bamboo Korset, informasi produk pada kemasan sudah cukup lengkap. Mulai dari keunggulan produk, ukuran, cara pemakaian hingga saran pencucian produk. Jadi, aku pun bisa mendapatkan informasi lengkap hanya dari kemasannya. Oh iya, Mamaway Nano Bamboo Korset tersedia dalam 2 ukuran S-M (length 100cm) dan L-XL (length 115cm).




Apa sih yang istimewa dari Mamaway Nano Bamboo Korset? Berbeda dengan korset pada umumnya, Mamaway Nano Bamboo Korset memiliki banyak keunggulan dan sangat cocok digunakan pasca SC, dibuat dengan desain dua lapis. Lapisan pertama (area lebar korset berfungsi menjaga kestabilan area perut) dan lapisan kedua (yang lebih kecil, berfungsi untuk mengencangkan dan support rahim atau uterus).

Mamaway Nano Bamboo Korset terbuat dari serat arang bamboo atau bamboo charcoal yang lembut dan aman untuk kulit. Karena bahannya berpori, korset ini pun memiliki daya serap yang baik, sehingga korset tidak mudah bau dan mencegah berkumpulnya bakteri (antibacterial & anti-odour).






Serat arang bamboo yang digunakan sebagai material utama Mamaway Nano Bamboo Korset ternyata punya fungsi unggulan yang menarik, yaitu terdapat teknologi Far Infrared yang dapat membuang lemak berlebih. Selain itu, korset ini juga sudah tersertifikasi TGA Australia.

Mamaway Nano Bamboo Korset memiliki banyak manfaat, yaitu dapat memperbaiki postur tubuh, mengencangkan otot perut dan kulit, melangsingkan dalam 3 bulan, meredakan sakit punggung dan tulang belakang, dan mengurangi rasa sakit pasca SC.

Ribet pakai Korset?

Kamu akan berubah pikiran saat menemukan Mamaway Nano Bamboo Korset. Korset jaman dulu mungkin identik dengan kancing pengait. Namun, karena Mamaway Nano Bamboo Korset sendiri dirancang untuk kebutuhan pasca melahirkan maka korset ini pun didesain dengan menggunakan fitur Velcro yang dapat menempel kuat pada korset berbahan bamboo tersebut. Pakai korset pun jauh lebih mudah dan irit waktu untuk lepas-pasang korset saat darurat ketika harus mengurus si kecil.
 

Meski diklaim anti bakteri, korset ini juga perlu dicuci berkala. Apalagi jika kamu menggunakan korset langsung menyentuh kulit (bukan di luar kaos/baju). Tentu saja korset jadi kotor karena bersentuhan langsung pada kulit yang mungkin sering berkeringat akibat memakai korset sambal melakukan berbagai macam aktivitas yang melelahkan. Cukup cuci lembut dengan tangan dan tidak perlu disetrika ya!
 

Cara pemakaian Mamaway Nano Bamboo Korset: 






Meski dipakai dengan kencang, Mamaway Nano Bamboo Korset tidak membuatku terasa sesak. Saat dipakai beraktivitas pun, korset ini tidak mudah terlipat atau menggulung ke atas. Sejauh ini, Mamaway Nano Bamboo Korset terasa sangat nyaman dan tidak gatal di kulit serta tidak membuat badan kaku atau susah bergerak. 

Aku lebih suka memakai Mamaway Nano Bamboo Korset ini di luar baju. Selain mudah untuk lepas-pasang, memakai di luar baju juga membuat corset tidak mudah kotor atau basah oleh keringat. Korset ini juga cukup nyaman untuk dipakai saat menyusui, jadi aku ga perlu repot lepas-pasang.

Setelah penggunaan rutin setiap hari selama kurang lebih 2 minggu, memang perubahannya tidak terlalu signifikan, tapi lingkar perut perlahan mulai mengecil. Perut juga tidak terlalu bergelambir/ melorot. Postur tubuh juga jadi lebih tegap. Semoga perutku bisa semakin rata seperti saat sebelum hamil ya!  







Menurutku Mamaway Nano Bamboo Korset ini sangat worth untuk dibeli. Selain manfaat dan keunggulannya, korset juga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Jadi meskipun harganya sedikit lebih mahal dari korset biasa, tentu saja korset dengan bahan serat arang bamboo ini jauh lebih nyaman. Oh iya, kamu bisa membeli Mamaway Nano Bamboo Korset di website atau e-commerce berikut: 


Website

https://id.mamaway.com/

Instagram
https://www.instagram.com/mamawayid/
Shopee

https://shopee.co.id/mamawayid


 Regards,

CYNDA

Pentingnya Sleep Training Sedini Mungkin


Banyak yang bilang;
"Punya newborn udah pasti begadang"
"3 bulan pertama bisa begadang terus sampe pagi"
"Bayi kalo siang tidur terus. Nanti ngajak main atau rewel pas malam hari"




TAPI, tau ga sih kalau bayi itu pintar dan disiplin?
Jika diajarkan sedini mungkin dengan cara yang tepat, bayi bisa mengenali siang dan malam + bisa tidur sesuai jamnya. Jadi, orang tua pun tidak akan kelelahan begadang hingga pagi.

Sejak masa kehamilan, aku jadi sering mengamati topik-topik parenting. Satu hal yang menarik perhatianku adalah topik tentang sleep training. Salah satu akun IG yang membahas tentang sleep training adalah teteh @anisyacahya atau beberapa akun dokter anak @klinikkecil juga sering membahas topik ini dalam webinar. Aku juga pernah tidak sengaja membaca thread di twitter tentang sleep training.

Kalau ditanya, seberapa parah sih begadang saat punya newborn? Aku akan mantap menjawab "ga terlalu parah". Aku kayaknya ga ngerasain full begadang sampe pagi. Untuk beberapa waktu mungkin pernah agak kesulitan mengatasi Kara yang terbangun di malam hari, tapi menurutku hal itu masih wajar karena bisa jadi si bayi masih penyesuaian dan kalaupun terbangun hanya sekadar mengganti popok/ udara yang terlalu dingin/ lapar dan haus ingin menyusu. Bahkan setelah 2x vaksin pun, Kara ga pernah rewel di malam hari (rewel siang hari aja, tapi kan banyak bantuan dan ga perlu begadang.. haha)

Apalagi aku LDM, jadi suami ga bisa mendampingi. Waaah.. ga kebayang kalau full begadang tanpa ada bantuan suami, bisa tepar kali ya.

Makanya, menurutku penerapan sleep training ini  sangat PENTING dan cukup membuahkan hasil serta menjaga kewarasanku sebagai mama baru yang LDM dengan si papa.


Berikut cara sleep training yang aku terapkan sejak Kara berumur 3 hari (saat tiba di rumah):
- Tentukan jam tidur anak
Karena bayi newborn butuh lebih banyak tidur, aku masuk ke kamar jam 7 malam. Jam ini ga baku sih, bisa bergeser sedikit karena seiring waktu Kara butuh waktu bermain lebih banyak. Batas maksimal tidur yaitu jam 9 malam, biasanya Kara udah tidur dengan nyenyak.

- Ciptakan suasana kondusif
Nah pada rentang waktu jam 7-9malam ini biasanya aku sudah memposisikan diri di kamar. Meredupkan lampu kamar - pasang lampu tidur, mengatur suhu ruangan, dan mengurangi suara-suara yang bisa menimbulkan distraksi. Intinya, bikin suasana jadi tenang dan nyaman.




- Tidak menghidupkan lampu sama sekali
Jika bayi terbangun di malam hari (ganti popok/menyusu) bahkan saat ganti popok karena pup, aku tidak akan menyalakan lampu kamar. Tujuannya agar anak menyadari bahwa saat itu masih malam dan masih bisa tidur lebih lama.

- Berikan afirmasi pada anak
Setiap mengajak anak tidur, jangan lupa ucapkan kalimat positif. Beri penjelasan bahwa hari sudah malam dan saatnya tidur lebih lama dibandingkan siang hari. Meskipun kita menganggap bahwa bayi belum paham, tapi bayi punya cara sendiri untuk mengerti dan paham loh.

- Siapkan tempat yang nyaman
Nah, jangan lupa tempat yang nyaman juga mempengaruhi keamanan dan kualitas tidur bayi. Kasur yang firm jauh lebih baik dibandingkan kasur yang terlalu empuk. Karena kasur yang terlalu empuk akan membuat bayi ‘tenggelam’ bahkan beresiko SIDS (kematian mendadak pada bayi). Makanya aku cukup selektif memilih kasur bayi maupun kasurku dan suami. Nah, kasur yang aku gunakan untuk kara adalag matras bayi Mamoru yang terbukti aman untuk bayi. 


Tentang Matras Bayi MAMORU

Matras bayi Mamoru adalah matras yang dibuat untuk bayi dan support menopang tulang anak.

Keunggulan Utama:
- Anti jamur, anti bau, dan anti bakteri
- Ketebalan busa ideal untuk kenyamanan bayi (5-10cm)
- Busa berteknologi Jepang dan lulus uji K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan)
- ROHS Certified
- Cover lapisan luar merupakan kain dengan lapisan serat-serat alami dari kayu, sehingga anti bakteri dan anti bau serta aman untuk kesehatan bayi




YKK Zipper dengan resletting hadap dalam agar lebih aman. Posisi kepala resleting berada di dalam, tapi tidak sulit saat akan dibuka dan ditutup


Pori-pori busa sangat kecil dan rapat. Cover busa dapat dilepas.


Busa cukup firm dan kembali kebentuk semula setelah ditekan. Tekstur busa saat ditekan terasa firm alias tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk.


Selain matras bayi, Mamoru juga menghadirkan bedsheet dengan bahan berkualitas. Bedsheet yang aku miliki adalah Mamoru Japanese Cutton Bedsheet (kode MAKBES-11). 
  



Mamoru Japanese Cutton Bedsheet ini memiliki tekstur yang halus dan nyaman. Bahannya menyerap keringat. Jahitan rapih dan pada bagian tepi bedsheet terdapat karet penyangga agar sprei tidak terlepas dari kasur. Motifnya juga tersedia dalam banyak pilihan.

So far, 
matras bayi Mamoru sangat nyaman digunakan. Aku menempatkan matras bayi Mamoru di dalam bumperbed jadi matras bayi juga digunakan saat bermain dan tummy time. Karena ukuran bumperbed cukup luas, aku juga terkadang tidur bersama Kara di atas matras bayi Mamoru (walaupun tubuhku tidak tertopang sepenuhnya). Saat tidur di matras bayi Mamoru, tidur Kara juga lebih pulas dan lebih lama.

-----

Gimana? Tertarik untuk menerapkan sleep training?
Jangan lupa support juga dengan menggunakan matras bayi Mamoru yang nyaman dan aman untuk bayi.


Regards,
CYNDA

Belanja Mudah dan Cepat di Babyshop Webstore

Setelah punya anak, ternyata dunia rasanya benar-benar berbeda. Waktu 24jam dalam sehari rasanya ga pernah cukup. Apalagi melihat perkembangan Kara yang semakin hari semakin baik. Prioritas pun makin berubah.




Dulu keranjang belanjaan di beberapa e-commerce atau website official pasti penuh dengan belanjaan pribadi. Setelah punya anak ternyata keranjang belanjaan lebih banyak berisi perlengkapan bayi. Apalagi kalau ke store langsung ya? Mungkin kalau ga pandemi, setiap ke mall aku akan selalu belanja untuk Kara. Sayangnya, pandemi cukup membuat aku khawatir untuk pergi keluar. Rasanya di rumah jauh lebih aman.

Untungnya, baby store incaran aku yaitu Babyshop Store kini resmi memiliki official webstore babyshopestores.id yang bisa diakses untuk berbelanja 24/7 kapanpun dan dimanapun. Sehingga aku bisa berbelanja kebutuhan Kara tanpa harus keluar rumah.


Belanja Perlengkapan dan Peralatan Bayi di Babyshop Store

Buat para mama muda yang belum tau, Babyshop adalah salah satu brand yang berada di bawah naungan Group Landmark, di Timur Tengah, Afrika, India dan pusatnya berlokasi di Dubai. Di Indonesia, offline store Babyshop telah hadir di beberapa kota besar. Ada 3 store di beberapa mall di ibukota seperti Mall Kelapa Gading, Lippo Mall Puri, dan Pondok Indah Mall Jakarta. 2 store di Bandung; Paris Van Java dan 23 Paskal Bandung. Terakhir, 1 store di Surabaya, tepatnya di Pakuwon Mall Surabaya.




Babyshop menjual berbagai macam produk ibu, bayi, dan anak. Mulai dari koleksi fashion, perlengkapan menyusui, mainan, kesehatan, peralatan makan anak hingga perlengkapan perjalanan. Babyshop sendiri telah dipercaya selama 10 tahun terakhir sebagai destinasi belanja yang terpercaya.

Beberapa waktu lalu aku juga cobain belanja di Babyshopstore.id loh. Ternyata sangat mudah karena bisa diakses di PC maupun mobile. Aku juga mencoba keduanya. Buatku, di mobile pun juga cukup nyaman dan mudah dipahami. Nah, para mama yang masih bingung jika ingin berbelanja di Babyshopstores.id, bisa cek langkah-langka berikut ini:

1. Buka official webstore Babyshop
Sign up dulu ya untuk yang baru pertama kali / belum punya akun. Biar cepet bisa langsung sign up dengan google mail yang terintegrasi langsung dengan email kita.




2. Pilih barang yang ingin dibeli
Kamu bisa cek atau lihat-lihat produk yang kamu cari berdasarkan kategori yang ada. Atau bisa juga di-search langsung.




3. Cek/ lihat keranjang belanja
Setelah memastikan seluruh produk yang akan dibeli, lanjutkan ke proses pembayaran. Jika kamu memiliki kode voucher, jangan lupa dimasukkan di halaman ini ya.




4. Lanjutkan proses pembayaran




Pada saat belanja, kamu bisa memilih menggunakan online payment (doku), lalu website akan mengarahkan ke beberapa pilihan online payment. Pilihan pembayarannya, yaitu: Credit card, Internet banking, Digital Banking, Wallet (OVO), Bank Transfer, dan Convenience Store.




5. Pesan Konfirmasi
Setelah berhasil melakukan pembayaran, Babyshop akan memberikan pesan/ info pesanan lewat email maupun SMS.

Selesai! Gimana? Gampang kan?


Menurutku Babyshopstore.id ini sangat mudah diakses, tampilannya pun cukup mudah dipahami untuk pengguna/ pembeli yang ingin melakukan transaksi. Foto produk yang ditampilkan juga cukup jelas serta dilengkapi dengan info detail produk. Customer servicenya juga fast respon dan cukup solutif saat aku ingin membatalkan orderan sebelumnya dan akan checkout ulang.

Belanja apa aja?
Nah, beberapa waktu lalu aku belanja cukup banyak karena ada diskon yang menarik. Barang yang aku beli, yaitu Juniors Alphabet Matching Puzzle Set, Juniors Printed Pacifier, Sleepsuit 3 Pk-Ylw Combo, Juniors Folding Tricycle, dan Juniors Bunny Water-Filled Teether with Holder. Pengirimannya juga cukup cepat sekitar 1-2 hari saja karena dikirim dari warehouse Babyshop terdekat.

Kualitas produk yang aku terima juga sangat baik. Sleepsuit-nya cukup tebal, nyaman, dan adem. Untuk pacifier dan teethernya juga dibuat dari bahan yang berkualitas dan aman untuk bayi. Gimana dengan sepeda? Walaupun belum bisa digunakan oleh Kara, tapi aku sudah membuka Juniors Folding Tricycle untuk dicek saat unboxing. Menurutku Juniors Folding Tricycle ini cukup unik karena bisa dilipat, jadi tidak makan tempat jika ingin dibawa-bawa. Aku pun cukup puas dengan produk-produk dari Babyshop yang aku beli.



 
Babyshopstore.id juga punya PROMO 7.7 di tanggal 7-11 Juli 2021, yaitu diskon 20% untuk pembelian 3 pcs pakaian ALL ITEM! Berlaku hingga 11 Juli 2021. Jangan sampe kelewatan ya!




Selain itu, kamu juga bisa dapat tambahan diskon 10% dengan kode aku: cynbaby10




Selamat berbelanja!



Regard,

Cynda

Instagram

Cyndaadissa. Theme by BD.