REVIEW: Mad For Lipstick [Desire, Sweet Violet, Allure, Charm]


Ada yang tahu lipstik lokal dengan merek Mad For Lipstick?
Sebagian besar tentu udah akrab dengan merek lipstik yang satu ini. Mad For Lipstick atau yang disingkat dengan MFL sudah  hadir di Indonesia sejak Oktober 2016 lalu. Setelah setahun perjalanan MFL yang mengangkat konsep No Standard in Beauty, MFL percaya bahwa setiap perempuan itu cantik dan tidak ada standar tertentu yang dapat menentukan nilai dari kecantikan perempuan.





Pada 22 November lalu aku menghadiri acara Mad For Lipstick di The Dutch SCBD. Ada yang baru dari MFL, yaitu icon atau logo dibuat lebih singkat hanya dalam 3 huruf yaitu MFL atau kamu dapat membacanya sekilas seperti ME. Bersamaan dengan logo terbarunya, MFL juga membuat campaign #BreakTheStandard bersama 5 perempuan inspiratif dengah impian dan pencapaian yang mereka raih melalui perjalanan yang panjang. Selain itu, MFL juga meluncurkan 6 warna baru serta 6 warna lama dengan formula yang baru.

6 warna dari series pertama: Alpha, Lady Like, Sweet Violet, Desire, Introvert, Femme Fatale

6 warna terbaru: Allure, Lady Boss, Bomb Shell, Regal, Charm, dan Jolie


 6 warna series pertama


6 warna terbaru


Sebenarnya aku sudah sering melihat brand Mad For Lipstick, namun aku belum berkesempatan mencoba produk ini. Lucky me, aku mendapatkan 4 lipstick yang terdiri dari 2 warna lama dan 2 warna baru Mad For Lipstick, yaitu Desire, Sweet Violet, Charm, dan Allure.


Ulasan Singkat:



Kemasan kardus:
Warna hitam merupakan kemasan untuk series MFL yang pertama sedangkan warna silver untuk series MFL yang baru. Menurutku series MFL yang pertama cenderung didominasi oleh warna bold, sedangkan series MFL baru didominasi dengan warna yang soft dan nude. Penilaianku secara pribadi, aku lebih suka kemasan silver karena terlihat lebih elegan, mewah, simpel, dan sleek. Sedangkan warna hitam telihat lebih umum seperti kemasan lipstik brand lain.

Kemasan Kaca:
Kalau ditanya lebih suka yang tabung atau yang persegi, aku lebih suka yang tabung. Tapi, kemasan persegi jauh lebih aman karena tidak licin saat digenggam. Seperti kemasan pada umumnya, MFL dikemas dalam kemasan persegi yang transparan dengan tutup berwarna hitam. Sebagai pemanis, ada simbol bibir di batas antara tutup dengan kemasan isi lipstiknya.






Tekstur:
Pada acara yang aku datangi, pihak MFL mengklaim bahwa formula dari series MFL pertama telah diperbaharui.
Sweet Violet dan Desire:
Di antara kedua warna tersebut, favoritku adalah Sweet Violet. Warnanya agak maroon tapi tidak terlalu merah. Tekstur kedua lipstik ini creamy dan pigmented dalam sekali pulas. Mampu menutup warna asli bibir dan garis bibir dengan baik. Cepat kering namun ada sensasi agak lengket meskipun sudah dipakai cukup lama. Meski demikian, lipstik ini cukup terasa ringan di bibir.

Charm dan Allure:
Tekstur kedua warna lipstik ini sedikit berbeda dengan kedua lipstik yang aku bahas sebelumnya. Warnanya tipis/ sheer, jadi ga bisa menutup warna asli bibir dengan baik. Semakin dipulas, justru warna lipstik sebelumnya akan hilang atau ter-swipe. Kalau ditimpa berkali-kali justru terasa agak berat dan lengket di bibir. Kurang nyaman sih, tapi karena aku suka dengan warnanya jadi gapapa deh kalau untuk daily. Hehe.


*klik gambar untuk memperbesar


Regards,
CYNDA

Posting Komentar

Instagram

Cyndaadissa. Theme by BD.