Baru-baru ini aku sempat mengikuti blogger gathering bersama Blogger Perempuan dan Uangku. Belum pernah mendengar tentang Uangku? Sama. Hehe. Makanya aku tertarik banget untuk join. Siapa tahu, Uangku bisa menjadi solusi dari perilaku yang impulsif belanja online.
Acara gathering ini diselenggarakan di Artotel Thamrin. Too bad, aku bangun kesiangan dan akhirnya nekat naik gojek dari rumah yang lumayan jauh. banget. ke Thamrin demi mengejar waktu. Huhu. Aku pun belum sempat memakai alis (?) dan memutuskan untuk membiarkan rambut kering dengan sendirinya lewat bantuan angin-angin semilir di gojek.
Tiba di Artotel ternyata acara sudah dimulai sekitar 10-15 menit. Mba Fanny Verona dari Uangku juga sudah mulai sesi sharing tentang social shopping.
Pernah belanja online? Pernah chatting dengan sis-sis online shop? Tahukah kamu kalau kegiatan chatting, tanya jawab tentang produk, dan melakukan pembelanjaan lewat sosial media (instagram, twitter, facebook, line, whatsapp) ternyata memiliki nama, yaitu social shopping. Pembelanjaan apapun yang kamu lakukan lewat sosial media ternyata ada istilahnya, lho. Baru tahu kan? Me too :)
Jangan samakan kegiatan social shopping dengan berbelanja di e-commerce ya. Keduanya memiliki perbedaan:
Ecommerce:
-Tidak ada komunikasi pribadi/ personal touch
-Ada aturan dan persyaratan yang jelas
-Ada badan hukum yang membawahi
-Diatur oleh sistem
-Faktor human error sangat kecil
-Sudah terjamin (karena terikat aturan dan hukum yang jelas)
Social Shopping:
-Komunikasi pribadi lewat sosial media/ ada personal touch
-Tidak ada aturan yang jelas
-Tidak diatur oleh badan hukum dan tidak terdaftar secara legal (beberapa)
-Tidak diatur sistem (manual)
-Besar kemungkinan terjadinya human error
-Resiko lebih besar dan belum tentu terjamin
Sudah paham perbedaannya?
Inilah yang menyebabkan sering terjadinya tipu-menipu saat melakukan belanja online dengan cara social shopping. Penipu semakin ulung dengan adanya teknologi yang semakin berkembang. Jika tidak hati-hati, kamu bisa menjadi korban dan uangmu hilang begitu saja. Berdasarkan permasalahan inilah tercipta sebuah aplikasi Uangku. Dompet dalam bentuk mobile yang mudah dibawa kemanapun kamu pergi.
"A mobile wallet that connects individuals
to make payments for social shopping
simple and safe".
Aplikasi uang berjalan ini bisa kamu download di handphone. Uangku mempermudah kamu untuk melakukan pembelian atau pembelanjaan di social shopping menjadi lebih mudah dan aman. Setiap seller yang menggunakan aplikasi Uangku untuk pembayaran tentu saja harus mendaftar terlebih dahulu. Makanya, seller juga harus menyerahkan data yang jelas dan lengkap. Bali lagi ke tujuan awal, supaya seller dan buyer sama-sama merasa aman dan terjamin.
Seperti apa sih aplikasi Uangku?
Gambar di atas adalah tampilan utama aplikasi Uangku jika sudah register. Klik icon, muncul deh gambar "Welcome Back". Nah, yang aku blur adalah nomer HP yang aku daftarkan di aplikasi uangku. Maaf ya di blur, takut banyak yang nelfon, jadi ga enak :p. Yuk, masukkin passwordnya dan lihat tampilan muka atau tampilan Home aplikasi Uangku.
*Psst.. button halamannya di bawah ya (Home, Pay Transfer, Pay By QR, dan More)
1. Halaman Home
Ada fotonya, biar kece! Yes. Gambar sebelah kiri yang ada fotonya adalah halaman Home. Ada nomer HP (di blur), dibawahnya adalah nominal uang di aplikasi Uangku dan riwayat transaksi. Haha. Ketahuan deh jajanannya CHATIME banget.
Jangan salah fokus sama harganya ya, karena aku akan ceritain pengalaman belanja a.k.a jajan dengan aplikasi Uangku di postingan selanjutnya. Jangan penasaran. Jangan!
2. Halaman "Pay"
Menurutku mirip-mirip sama aplikasi mobile banking sih. Tapi karena belum benar-benar mengulik setiap menu jadi belum tahu detil perbedaannya.
3. Halaman Transfer
"Transfer to Friend"
Fitur ini hanya bisa digunakan untuk member yang sudah register atau member premium. Jadi bisa transaksi atau transfer diatas 1juta rupiah. Sepertinya ini ditujukan untuk pihak-pihak yang punya bisnis atau punya kepentingan yang tentu harus ditangani dengan uang dalam jumlah besar.
FYI, aplikasi Uangku sudah diverivikasi oleh Bank Indonesia. Hal ini juga menjadi alasan bahwa Uangku membatasi transaksi maksimal 1juta. Jika lebih dari itu, ada persyaratan yang harus dilengkapi. Tujuannya adalah supaya kamu dapat merasa aman dan terjamin saat melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Tampilan user biasa saat mencoba untuk membuka "Transfer to Friend"
4. Halaman Pay By QR
Menu ini digunakan saat melakukan pembelian langsung di store. Langsung scan aja struknya dan... Piip. Seriously gampang kok, sambil merem juga bisa kayaknya~
5. Halaman 'More'
Temukan apapun di sini ya. Mulai dari ubah password, cara top up, promo code dan lainnya yang bersifat personal. Serta hal-hal lain yang belum dimengerti bisa cek di menu Help.
So, masih merasa aplikasi mobile wallet ribet? Semua akan terasa ribet kalau kamu tidak ingin tahu dan tidak ingin belajar. Sesungguhnya teknologi memberikan kemudahan banget. Ga mau kan jadi orang ga update sama teknologi?
Yuk, download aplikasi Uangku di Play Store. Kamu bisa mendapatkan beragam promo dan diskon menarik dengan melakukan pembelian lewat Uangku!
SQUAD :p
More info:
Posting Komentar