Sisir Favorit: The Wet Brush
"Kirain semua sisir akan sama aja, ternyata punya pengaruh yang berbeda".
Waktu kecil mungkin kita memakai barang yang dibelikan oleh orang tua. Contohnya: salah satu sisir andalan mamaku adalah sisir vidal. Mamaku memiliki rambut yang tebal dan ikal dan agak 'bandel' jadi harus memakai sisir yang dirasa cukup kokoh, tangguh, dan mampu menaklukkan rambutnya dengan baik. Pernah suatu waktu mamaku mencoba sisir lain: alhasil sisir tersebut patah/ lemnya copot/ dan berbagai alasan lain yang bikin sisir jadi ga awet. Bisa dibilang sisir vidal menjadi sisir andalan keluarga kala itu.
Aku yang memiliki rambut lurus pun merasa semua sisir sama aja. Hingga akhirnya aku punya kesempatan untuk mencoba The Wet Brush. Sisir ini di klaim membuat proses menyisir rambut menjadi lebih mudah, tidak merusak rambut, dan rambut menjadi lebih sehat.
*kebetulan punya koleksi terbaru yang Disney Princess, soalnya sisir Wet Brush yang lama udah ga aesthetic buat di foto. LOL
Keunggulan yang diklaim oleh The Wet Brush:
- Dilengkapi bulu Intelliflex® eksklusif, sangat lembut dapat dengan mudah menguraikan rambut kusut (kusut akibat penataan rambut)
- Meminimalkan rasa sakit
- Melindungi rambut dari ujung bercabang dan patah/ mengurangi rambut rontok
Review Singkat
The Wet Brush punya berbagai macam jenis sisir yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan rambut. Kalau aku hanya memiliki The Wet Brush Detangle Original ukuran besar dan mini. Ukuran besar biasanya aku gunakan untuk sehari-hari saat di rumah. Ukuran mini lebih simpel untuk dibawa berpergian.
Sisir ini ringan dan cukup kokoh. Aku sering banget jatohin sisir dari berbagai ketinggian. Sejauh ini sih ga patah (atau belum ya? hehe). Brushnya lentur, ga kaku, dan tidak tajam. Sisir ini juga sangat nyaman digenggam.
Untuk kondisi normal sehari-hari, aku merasa The Wet Brush ini memang meminimalisir rambut rontok. Tidak ada rasa 'ketarik' saat menyisir dan rambut jadi tidak menggumpal2 yang memberikan kesan lepek alias lebih terurai setiap helaiannya. Hal ini juga didukung dengan penataan rambut sederhana untuk sehari-hari. Aku cukup jarang menata rambut, paling hanya catok lurus/curly yang simpel aja.
Lain halnya ketika hari pernikahan pada 15 Februari 2020 lalu. Rambutku harus disasak dan disanggul karena aku menggunakan adat Madura dan Betawi. Saat harus mengurai sasakan dan sanggul yang tersisa aku sudah membayangkan kekusutan yang akan terjadi. Tapi ternyata jauh lebih mudah diurai saat aku mencoba menyisir dengan The Wet Brush. Kayak apa yaaa... ya terurai aja sih, bukan yg langsung sekali sisir beres ya, tapi at least prosesnya ga menyakitkan dan ga makan waktu lama. Kamu akan mengerti saat kamu mencoba sendiri. Hahaha.
Untuk kondisi normal sehari-hari, aku merasa The Wet Brush ini memang meminimalisir rambut rontok. Tidak ada rasa 'ketarik' saat menyisir dan rambut jadi tidak menggumpal2 yang memberikan kesan lepek alias lebih terurai setiap helaiannya. Hal ini juga didukung dengan penataan rambut sederhana untuk sehari-hari. Aku cukup jarang menata rambut, paling hanya catok lurus/curly yang simpel aja.
Lain halnya ketika hari pernikahan pada 15 Februari 2020 lalu. Rambutku harus disasak dan disanggul karena aku menggunakan adat Madura dan Betawi. Saat harus mengurai sasakan dan sanggul yang tersisa aku sudah membayangkan kekusutan yang akan terjadi. Tapi ternyata jauh lebih mudah diurai saat aku mencoba menyisir dengan The Wet Brush. Kayak apa yaaa... ya terurai aja sih, bukan yg langsung sekali sisir beres ya, tapi at least prosesnya ga menyakitkan dan ga makan waktu lama. Kamu akan mengerti saat kamu mencoba sendiri. Hahaha.
Setelah dihitung-hitung, aku bahkan punya 6 sisir The Wet Brush dengan motif desain yang berbeda (karena tergiur dengan motif dan warna yang menggemaskan). Bahkan ada 1 sisir mini yang udah jelek dan mengelupas tapi masih aku pakai. LOL.
Sisir juga harus dibersihkan!
Oh iya, meski sering dianggap "cuma sisir" jangan lupa ya untuk dibersihkan secara rutin. Kalau aku biasanya cukup dicuci dengan sampo + disikat dengan sikat gigi untuk menjangkau bagian dasar helaian brush nya. Sadar ga sadar, sisir juga menjadi sumber kotoran dan penyakit untuk rambut. Kebayang ga berapa banyak debu/ minyak/ kotoran yang menempel di sisir. Minimal 1 bulan sekali harus dibersihkan ya!
Btw, ini postingan IG aku, udah cukup lama. Sisir paling kiri bukan wet brush. Kalo yang tengah itu favorit banget meskipun udah jelek dan mengelupas tp masih enak dipakai.
Harga
Untuk range harga The Wet Brush Dectangle sebenarnya cukup beragam tergantung dari koleksi dan motif yang ditawarkan. Namun, untuk edisi original dijual dengan harga 149ribu (ukuran besar) dan 89ribu (ukuran mini). Kalau yang edisi khusus/bermotif/ warna-warna lucu biasanya sedikit lebih mahal. Mungkin bisa berbeda 10-30ribuan.
Beli The Wet Brush di mana?
Produknya bisa kamu temukan dengan mudah secara offline maupun online. Untuk offline aku pernah menemukan di beberapa salon ternama. Untuk pembelian online bisa langsung ke Instagram https://www.instagram.com/thewetbrushindonesia/ pada link bionya akan mengarahkan kamu ke website dan beberapa e-commerce pilihan.
Semoga ulasan ini cukup membantu ya!
Regards,
CYNDA
Langganan:
Postingan (Atom)