Perubahan Tubuh Saat Masa Kehamilan
Tulisan ini dibuat saat kehamilanku berusia 23 minggu.
Kalau mengetik di google, tentunya sudah banyak informasi tentang perubahan tubuh yang banyak terjadi saat masa kehamilan. Begitu pula dengan yang aku alami, memasuki usia kehamilan 23 minggu bisa dibilang sudah lumayan banyak perubahan tubuh yang terjadi, yaitu:
1. Kenaikan Berat Badan
Perubahan yang satu ini tentu bukan menjadi hal yang aneh. Namun, aku mengalami kenaikan BB yang cukup drastis saat memasuki bulan ke-4. Trimester pertama cukup struggle dengan mual, muntah, lemas, dan sensitif berlebihan terhadap bau. Saat masuk bulan ke-4 nafsu makan kembali dan cukup mengalami kenaikan berat badan dari 45-46kg menjadi 48kg lalu terus naik hingga saat ini berada di 54-55kg. Hanya dalam waktu 2 bulan, BB naik menjadi 10kg.
Namun, saat ini aku mulai bisa mengontrol nafsu makan dan asupan makanan. Perbanyak aktivitas (jalan pagi), supaya BB lebih stabil. Aku juga memperbanyak konsumsi buah yang berserat supaya BAB lebih lancar. Biarpun orang-orang apalagi mertuaku bilang 'gpp makan banyak biar gemuk', tapi aku juga menghindari kenaikan BB berlebih supaya ga ada masalah di masa kehamilan mendatang. Mamaku sendiri juga punya riwayat selalu bengkak saat hamil dan kelahiran prematur. Semoga aja dengan BB yang lebih terkontrol aku juga bisa terhindari dari bengkak2 saat di TM 3 nanti.
Namun, saat ini aku mulai bisa mengontrol nafsu makan dan asupan makanan. Perbanyak aktivitas (jalan pagi), supaya BB lebih stabil. Aku juga memperbanyak konsumsi buah yang berserat supaya BAB lebih lancar. Biarpun orang-orang apalagi mertuaku bilang 'gpp makan banyak biar gemuk', tapi aku juga menghindari kenaikan BB berlebih supaya ga ada masalah di masa kehamilan mendatang. Mamaku sendiri juga punya riwayat selalu bengkak saat hamil dan kelahiran prematur. Semoga aja dengan BB yang lebih terkontrol aku juga bisa terhindari dari bengkak2 saat di TM 3 nanti.
2. Kulit Kering dan Berjerawat
Masalah kulit kering aku alami sejak awal kehamilan karena aku malas skincare atau lebih tepatnya ga berdaya buat skincare-an. Rasanya ga ada tenaga. Tapi sebisa mungkin aku ga skip skincare routine buat di bagian tubuh (khususnya perut). Tapi setelah melewati tepat 3 bulan, aku mulai rajin skincare-an dan kulit wajah mulai kembali normal (sempat kering bahkan mengelupas).
Jerawat? Jujur aku jarang banget jerawatan, kalaupun sering muncul di punggung, biasanya ga terlalu banyak dan hilang dengan cepat. Tapi hormon hamil ternyata bikin area punggung, pinggang belakang, pantat, dan paha muncul jerawat kecil seperti beruntusan + meninggalkan bekas yang menghitam. Jerawat juga muncul di wajah, tapi tidak sebanyak di area tubuh. Untuk sementara aku ikhtiar dengan mengoleskan krim khusus untuk iritasi & jerawat yang aman untuk ibu hamil. Tapi, katanya sih akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan nanti. Semoga yaaa...
3. Kulit Menghitam di Beberapa Bagian
Perubahan kulit yang satu ini muncul sejak trimester pertama. Area kulit yang menghitam/ menggelap yang aku alami sangat terasa/ terlihat di leher bagian belakang, ketiak, pantat, dan selangkangan. Ini juga ga bisa diubah, katanya akan menghilang/ memudar sendiri setelah melahirkan. Namun, aku berusaha untuk tetap merawatnya dengan luluran sebulan 2x dan selalu mengoleskan lotion/cream/ oil untuk menjaga kelembapan kulit.
4. Payudara Membesar
Ini juga menjadi hal umum yang dialami ibu hamil. Aku sudah mencicil untuk membeli bra sejak trimester pertama. Mencoba beberapa merek bra khusus ibu hamil & menyusui hingga akhirnya lumayan menemukan bra yang nyaman dan terjangkau. So far, bra menyusui dari Tally yang bahannya lembut, busa tipis, modelnya lebar seperti sport bra menjadi bra yang nyaman buatku. Oh iya, aku ga beli sekaligus ya, karena aku ga tau nantinya akan butuh upgrade berapa ukuran hingga kehamilan TM 3. Jadi, aku belinya mencicil; misal hanya beli 2pcs dan upgrade 1-2 nomor sebagai perbandingan.
5. Muncul Rambut Halus dan Garis Hitam di Perut
Kehadiran rambut halus dan garis ini awalnya terasa aneh sih. "Kok perut aku jadi berbulu? Kok ada garisnya? Kok garisnya jadi makin tebal?". Namun, setelah aku baca-baca, hal ini juga normal. Untuk masalah garis di perut juga ga ada hubungannya dengan mitos jenis kelamin bayi.
Jujur, aku ga mau panik/ stres, mau dibawa lebih santai aja untuk perubahan-perubahan fisik selama masa kehamilan. Supaya dedek bayi juga ga stres dan dapat tumbuh kembang dengan baik. Namun, aku tetap berusaha supaya 'ga kebablasan', jadi aku tetap melakukan skincare routine seperti biasa. Saat ini, belum ada tanda-tanda kehadiran stretchmark di perut, semoga ga muncul yaaa... Soalnya aku udah punya banyak stretchmark di paha/ pantat dari masa kuliah dulu yang sempat menggendut secara drastis. Hehehe.
Terima kasih sudah membaca.
Terima kasih sudah membaca.
Regards,
CYNDA
CYNDA
Langganan:
Postingan (Atom)